Feb 21, 2025

Bangunindo dan BLIV Berperan dalam Mendorong Talenta Muda Lewat SPARK Telkomsel 2025

SPARK Telkomsel 2025 sukses digelar di ITB, menghadirkan inovasi AI dan manajemen data dengan dukungan Bangunindo dan BLIV. Peserta memanfaatkan teknologi BLIV untuk mengembangkan solusi berbasis data, menampilkan 16 finalis terbaik, serta mengikuti diskusi bersama para ahli. Lebih dari sekadar kompetisi, acara ini menjadi langkah nyata dalam mendorong adopsi AI dan transformasi digital di Indonesia.

Bangunindo dan BLIV Berperan dalam Mendorong Talenta Muda Lewat SPARK Telkomsel 2025

Bandung, 15 Februari 2025 – SPARK Telkomsel 2025 telah sukses diselenggarakan di Aula Timur ITB serta menjadi ajang kompetisi Datathon terbesar di ITB yang mempertemukan mahasiswa, profesional, dan pakar industri dalam upaya mempercepat perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan manajemen data. Acara ini berawal dari inisiatif Ikatan Alumni Teknik Elektro ITB untuk menjembatani mahasiswa dengan industri melalui perlombaan yang tidak hanya berskala nasional tetapi juga relevan dengan teknologi terkini. Dengan kolaborasi erat antara Himpunan Mahasiswa Elektroteknik ITB, Telkomsel, Bangunindo, dan Google, SPARK Telkomsel berkembang menjadi jembatan inovasi yang mengedepankan pemanfaatan AI dalam pengolahan data.

Sebagai mitra utama dalam pengolahan data berbasis AI, Bangunindo Teknusa Jaya menghadirkan produk unggulannya yakni BLIV sebagai sebuah platform manajemen data yang dikembangkan dengan pendekatan low-code programming dan memungkinkan organisasi dan perusahaan untuk mengelola data secara lebih efisien dan cerdas. BLIV dirancang untuk menghadirkan solusi end-to-end dalam pengolahan data dengan fitur unggulan seperti BLIV Pipeline yang mengelola dan mengotomatisasi aliran data, BLIV ETL yang mempermudah proses ekstraksi, transformasi, dan pemuatan data, serta BLIV AI yang memungkinkan pengembangan dan penerapan model kecerdasan buatan. Tidak hanya itu, BLIV Dashboard membantu pengguna dalam memvisualisasikan data secara interaktif, sementara BLIV Monitoring memastikan sistem berjalan optimal dengan pemantauan real-time.

Bagas Setyo Wicaksono, VP Product Ecosystem Bangunindo Teknusa Jaya, Mempresentasikan Produk BLIV
(Dokumentasi Panitia, 2025)

Dengan keunggulan teknologi yang ditawarkan, BLIV menjadi salah satu platform utama yang digunakan peserta dalam mengolah data dan membangun solusi berbasis AI di SPARK Telkomsel 2025. Didukung juga oleh Vertex AI dari Google Cloud, para peserta memiliki kesempatan untuk mengembangkan model AI dengan pemrosesan data yang lebih cepat dan presisi tinggi. Kompetisi ini menarik partisipasi dari 218 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta serta 65 tim profesional dari berbagai institusi di Indonesia. Dari ratusan tim tersebut, hanya 16 finalis yang berhasil lolos ke tahap akhir setelah melalui seleksi ketat yang dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari Irwan Oyong (Head of IT Engineering, Bangunindo), Jeffrey Samosir (Director, Tritonik), dan Bambang Gunawan (Customer Solution Consultant, Google Cloud) untuk kategori mahasiswa, serta Iqbal Alaydrus (CTO, Bangunindo), Muhammad Fariz Sinaga (Head of AI, Google Cloud), dan Dr. Kusprasapta Mutijarsa, S.T., M.T. untuk kategori profesional. Beberapa universitas terkemuka seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Telkom University, Universitas Kristen Duta Wacana, dan UIN Alauddin Makassar turut berkompetisi dalam acara ini.

Salah Satu Tim Peserta Mempresentasikan Use Case yang Mereka Buat Dengan BLIV
(Dokumentasi Panitia, 2025)

Pada puncak acara, 16 finalis mempresentasikan hasil karya mereka melalui booth eksibisi dan sesi presentasi. Selain kompetisi, SPARK Telkomsel 2025 juga menghadirkan talkshow bertajuk “Bersinergi Mengambil Langkah Nyata demi Perkembangan Kecerdasan Buatan di Indonesia” yang menghadirkan narasumber seperti Bowon Baskoro (GM Network Service Innovation Telkomsel), Dandy Yudha Feryawan (Direktur Teknologi Digital Baru dari Kemenekraf), dan Arif Inela Putra (Analis Kebijakan Ahli Muda dari Kasubtim Riset dan Inovasi AI Komdigi), dengan Muhammad Fariz Sinaga (Head of AI Google Cloud) sebagai moderator. Talkshow ini menjadi wadah diskusi mengenai tantangan dan peluang implementasi AI di Indonesia serta bagaimana AI dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor untuk menciptakan dampak yang lebih luas.

Keberhasilan acara ini juga tidak lepas dari dukungan berbagai mitra dan sponsor seperti Telkomsel, Google Cloud, Bangunindo, Kisruh, serta berbagai institusi yang turut berkontribusi dalam penyelenggaraan SPARK Telkomsel 2025. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh berbagai pemimpin industri, di antaranya Shafira dari Kemenkraf, Emir Gema Surya (GM Corporate Reputations and Corporate Event, Telkomsel), Bowon Baskoro (GM Network Service Innovation, Telkomsel), Ronald Limoa (VP Technology Strategy and Consumer Product Development, Telkomsel), Indra Mardiatna (Direktur Network, Telkomsel), Yun Pang (Principal Architect, Google), Bambang Gunawan (CE, Google), dan Pratignyo Arif Budiman (Ketua Yayasan IAE).

Booth Pameran Peserta SPARK Telkomsel 2025
(Dokumentasi Panitia, 2025)

SPARK Telkomsel 2025 bukan sekadar kompetisi, tetapi langkah nyata dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia. Dengan keterlibatan akademisi, industri, dan pakar teknologi, acara ini telah menciptakan momentum penting bagi ekosistem AI dan data di Indonesia. Ke depan, Bangunindo bersama BLIV akan terus mendukung inovasi dan pengembangan AI, memberikan solusi manajemen data berbasis AI yang lebih efisien, serta menjembatani kesenjangan antara akademisi dan industri. Dengan sinergi yang semakin kuat, teknologi dan data akan menjadi motor utama dalam membawa Indonesia menuju masa depan digital yang lebih maju.

Edo Apriyadi (CMO Bangunindo) berfoto bersama Bowon Baskoro (GM Network Service Innovation Telkomsel), Dandy Yudha Feryawan (Direktur Teknologi Digital Baru dari Kemenekraf), Arif Inela Putra (Analis Kebijakan Ahli Muda dari Kasubtim Riset dan Inovasi AI Komdigi), dan Muhammad Fariz Sinaga (Head of AI Google Cloud)
(Dokumentasi Panitia, 2025)